aku dan hidupku part II

👀 setiap manusia pasti memimpikan hidupnya bahagia seperti dinegeri dongeng...

 

mimpi atau dongeng yg berharap bisa menjadi nyata, sama halnya dengan aku,,, aku juga slh satu dr sekian banyaknya org yang berharap...berharap mendapatkan kisah dan akhir yang penuh dengan kebahagiaan, berharap memiliki kisah yang luar biasa sempurna seolah hidup di surga impian.

tetapi kita manusia tidak dpt memilih, hanya mampu menerima... 

kenyataan pahit ketika aku hampir menikah dengan org yg memberiku mimpi rumah tangga yang indah pun kandas,,, jujur aja itu ga mudah diterima, kenyataan yang pahit dn menyedihkan.. siapa yang mampu menerimanya,,,?? untuk itu jujur aja aku jdi seseorang yang pemilih...

atau lebih tptnya seseorang yang masih saja mengingat dia yg telah tiada... yang sudah membuatku bermimpi tentang kebahagiaan setinggi langit... tapi kemudian dy hilang krn kematian yang sdh dy sepakati dg yang maha kuasa... sempat menyalahkan tuhan..? jujur, YA... aku sempat menyalahkan tuhan mengapa dia mempertemukan kemudian merenggutnya...


2006 aku akhirnya berpisah dr suami pertamaku, mimpi menikah dan hidup bahagia seperti kisah cinderella kmudian gagal akhirnya membuatku terpuruk n berdiam diri dikamar... kenyataan pahit yang sulit aku terima membuatku menjadi seorang robot bagi diriku sendiri... hidupku hanya dipenuhi dng berdiam diri dikamar dan melamun....satu tahun lebih aku menutup diri dan berdiam diri dikamar mungkin membuat seluruh keluargaku bingung dan mngkin juga bersedih...

 

kmudian aku menghibur diriku dengan ikut kelompok atau aplikasi dimana aku mendapatkan banyak teman dan hanya bercanda saja... aku kembali mendapatkan keceriaan, tapi semua itu semu... aku hanya mengikuti aplikasi itu dan jadi orang yang sangat malas keluar rumah dan bekerja... banyak teman... banyak sekali,, banyak orang yang bisa ku ajak bercanda dan melupakan kesedihan, namun semu... 

aku menjadi pribadi yang tidak jelas... hanya menghabiskan waktu untuk melupakan yang sudah pergi ke surga melupakan janjinya yang dulu katanya ingin membahagiakan dan memuliakan aku,  dan aku masih kehilangan dan mencari sosok yang sama persis dg dia...

 namun tak juga aku temui...aku merasa gagal dalam hidupku... namun aku tak berharap menjadi pengecut dan menyerah, walaupun kesedihan dan kesepian jujur selalu menjadi teman yang paling setia didalam hidupku.

 

bersambung lagi yaaa... hihihi


ehya klo seandainy kurang berminat dg cerita ini ckup di skip ajj ya :) tp klo mnrt kmu menarik yuk dishare n diramaikan... buat dilanjutkan ^_^ happy reading ya

Komentar